S. DARSIH KISOWO

S. DARSIH KISOWO vokalis sengakatan Waldjinah, Titiek Puspa, Anastasya Astutie, Enny Koesrini dan Sri Rahadjeng. S. Dharsih Kissowo bukan hanya menyanyi dan menulis lagu, tetapi ia pun memimpin langsung Orkes Krontjong Suara Kencana. Dalam album Terataiku yang dirilis Lokananta Records tahun 1976 ini ia tak terjebak dengan konsep musik yang secara khusus menyanyikan lirik-lirik berbahasa Jawa, atau Indonesia. Dharsih Kissowo tak canggung melantunkan lagu berbahasa Belanda berjudul Als De Orchideen Bloeien ciptaan maestro musik Indonesia, Ismail Marzuki. Bahkan ia pun menggubah lagu The Shadow of Your Smile dan Love Story yang berbahasa Inggris. Saya jadi teringat keberhasilan musik Bossa Nova melakukan fusi musik barat tanpa merombak akar musik Brasil. Maka bukan hal yang tak lazim lagi bahwa ada banyak lagu yang dapat digubah ke dalam komposisi keroncong, dan Orkes Krontjong Suara Kencana yang dipimpin oleh S. Dharsih Kissowo berhasil melakukannya. Beberapa lagu masih mengangkat tema umum yang biasa ditemukan dalam musik keroncong yakni tentang sikap cinta tanah air dan kemalangan kisah percintaan manusia.

O.K. Dhaya Sakti – Darsih Kissowo & Enny Kusrini Penyanyi keroncong kedua ini (Enny Kusrini dan Darsih Kissowo) kurang begitu moncer bila disandingkan dengan si Ratu Kembang Katjang Waldjinah. Namun keduanya tetap konsisten dalam mempublikasikan tembang-tembang keroncong.
Nah berikut ini Darsih Kissowo dan Enny Kusrini bersama Orkes Krontjong Dhaya Sakti dibawah asuhan Soetiardjo.

Sangkuriang – Enny Kusrini
Kr. Tersenjum – Darsih Kissowo (S. Denon)
Stbl II. Tinggalkan Sajang – Enny Kusrini (A. Gani/Utjin)
Kr. Tumbang Harapan – Darsih Kissowo (Henny Gatot)
Lelo Ledung – Darsih Kissowo
Kr. Terkenang Masa Lalu – Enny Kusrini (Adikarso)
Mutiara – Darsih Kissowo (Harry Singgih)
Wanita Sulistia – Enny Kusrini (Mardjan)
Stb II. Kasih – Darsih Kissowo (Ismanto)
Kr. Melati Pesanku – Enny Kusrini
Timbangono Katresnanku – Darsih Kissowo (S. Dharmanto)
Kr. Suratmu – Enny Kusrini (Adikarso)