GUIDO QUIKO Sang Penjaga Keroncong Tugu



Nama: GUIDO QUIKO
Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 27 Mei 1969
Pendidikan terakhir: SMA
Pekerjaan: pemimpin Keroncong Tugu Cafrinho
Penghargaan: Anugerah Budaya dari Gubernur DKI Jakarta pada 2006.

Koran Tempo kembali memilih dan menobatkan Tokoh Metro. Ajang ini digagas untuk mengapresiasi orang-orang yang berjasa memantik perbaikan di berbagai bidang kehidupan masyarakat Jakarta dan kota-kota sekitarnya. Mereka, dengan cara unik dan kreatif, telah membantu pemerintah mengatasi persoalan dan membuat wajah kota menjadi lebih ramah. Salah satu penerima penghargaan itu adalah Guido Quiko. Lelaki 48 tahun itu pemimpin Orkes Keroncong Tugu Cafrinho generasi keempat. Dia didapuk pada 2006 setelah ayahnya, Samuel Quiko, meninggal. Sebelumnya, ia wakil Samuel di orkes keroncong itu.

Musik Tugu mula-mula diperkenalkan oleh Orkes Poesaka Krontjong Toegoe. Kelompok ini berjaya hingga zaman Orde Baru. Tapi, sejak awal 1990, mereka mulai terbelah. Pada 2001 sudah ada empat kelompok Keroncong Tugu: Cafrinho, Moresco Tugu IV, OK Tugu, dan Tugu Reni Jaya.

Kata “cafrinho” berasal dari bahasa Portugis yang berarti sekelompok pemain musik. Dibanding kelompok lain, Orkes Keroncong Tugu Cafrinho paling berjaya. Di masa Samuel Guido, kelompok ini melanglang buana ke hingga ke mancanegara. Mereka berturut-turut tampil di Tong-tong Fair di Den Haag, Belanda, sejak 1994. Pada 2006 mereka mendapat anugerah budaya dari pemerintah Jakarta.Guido adalah anak kedua Samuel Quiko. Ia merasakan, menjaga Keroncong Tugu saat ini
jauh lebih berat dibanding sebelumnya. Selera musik masyarakat berubah. Apalagi anak-anak muda sekarang lebih menyukai musik Barat.





0 komentar:

Posting Komentar