BENNY PANJAITAN



BENNY PANJAITAN lahir di Tarutung, Sumatera Utara, 14 September 1947. Meninggal di Tangerang, 24 Oktober 2017 pada umur 70 tahun adalah penyanyi Indonesia dan merupakan vokalis utama dari grup musik Panbers yang didirikan sejak 1969.



Benny Panjaitan pernah punya album keroncong dan semua beliau yang nyanyi. Di Iringi ORKES KERONCONG BUNGA MAWAR. Seperti yang tampak dalam foto di atas .



Benny Panjaitan meninggal dunia pada 24 Oktober 2017 di rumahnya di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, Banten dalam usia 70 tahun akibat sakit stroke yang dideritanya sejak tahun 2010.


ROEKIAH



ROEKIAH di lahirkan di Bandung pada tahun1917–1945, sering ditulis sebagai Miss Roekiah, adalah aktris dan penyanyi keroncong Indonesia. Seorang putri dari pasangan pemain sandiwara, ia memulai kariernya pada usia tujuh tahun; pada tahun 1932 ia terkenal di Batavia, Hindia Belanda kini Jakarta, sebagai penyanyi dan pemain sandiwara. Roekiah Meninggal pada tahun 1945 berusia 27–28 di Jakarta.


Semasa hidupnya, Roekiah adalah seorang ikon mode dan kecantikan, penampilannya dalam sejumlah iklan dan lukisan kerap dibandingkan dengan Dorothy Lamour dan Janet Gaynor. Meskipun sebagian besar film-film yang ia bintangi saat ini sudah hilang, ia tetap dikatakan sebagai seorang pelopor perfilman, dan sebuah artikel tahun 1969 menyatakan bahwa "pada zamannya Roekiah telah mencapai suatu popularitas yang boleh dikatakan sampai sekarang belum ada bandingannya". Dari kelima anaknya dengan Kartolo, salah satunya Rachmat Kartolo juga berkecimpung di dunia akting.


ORKES KRONTJONG TOEGOE



ORKES KRONTJONG TOEGOE

Orkes krontjong ini merupakan akar atau cikal bakal dari krontjong di seluruh nusantara hingga berkembang sampai sekarang ini. Semua itu adalah hasil karya dari para senior krontjong Toegoe, sampai generasi yang sekarang ini tradisi ataupun warna musiknya masih terjaga dengan kuat. Terima kasih banyak untuk para senior krontjong Toegoe. Kemarin saya mohon info dari Bang Andre tentang personel Krontjong Toegoe yang sekarang ini. dan saya telah mohon ijin sama beliau untuk posting.



Berikut ini adalah para Senior Krontjong Toegoe dan data dibawah ini data dari Bang Andre yang saya terima :

Berdiri kiri ke kanan 1.Arend Stevanus michiels pada biola, generasi ke 10 Kel.Michiels
2.Milton Augustino Michiels pada Macina generasi 10 Kel.Michiels
3.Juliette Angela Ermestine generasi 11 Kel.Michiels
4.Ignatius Loyola Djeer bergabung sejak tgn 2008 asal Ruteng NTT 5.Saartje

Margaretha Michiels generasi 10 Kel.Michiels
6.Andre Juan Michiels generasi 10
7.Citra Augusta generasi 10
8.Arthur James Michiels Generasi 10
Duduk kiri ke kanan:
9.Usnan bergabung sejak thn 2011
10.Nicolaus Payong Ola bergabung sejak thn 2010.
No: 2,5,6,8 bergabung sejak 12 Juli 1988 dalam regenerasi pertama kali yg digagas oleh Arend Julinse Michiels pemain cello di Orkes Krontjong Poesaka Moresco Toegoe...

Arend Julinse Michiels 12 Juli 1933 - 02 Februari 1993.


TIELMAN BROTHERS



TIELMAN BROTHERS adalah sebuah grup musik tertua asal Indonesia. Mereka adalah anak dari Herman Tielman asal Kupang dan Flora Lorine Hess. Musik mereka beraliran rock and roll, namun orang-orang di Belanda biasa menyebut musik mereka Indorock, sebuah perpaduan antara musik Indonesia dan Barat, dan memiliki akar di Keroncong dengan makanan khas kesukaan mereka yaitu kocor makanan asli madura. The Tielman Brothers merupakan band Belanda Indonesia pertama yang berhasil masuk internasional pada 1950 an. Mereka adalah salah satu perintis rock and roll di Belanda. Band ini cukup terkenal di Eropa, jauh sebelum The Beatles dan The Rolling Stones.

The Tielman Brothers pernah tampil di Istana Negara Jakarta dihadapan Presiden Soekarno. Karier rekaman mereka dimulai ketika keluarga Tielman pada tahun 1957 hijrah dan menetap di Breda Belanda. Nama The Tielman Brothers lebih dikenal di Eropa, terutama Belanda. Di Indonesia sendiri nama The Tielman Brothers masih menjadi nama yang asing, meski dikenal hanya oleh para kolektor musik, sebuah kenyataan yang sangat disayangkan.

Aksi panggung The Tielman Brothers yang atraktif
The Tielman Brothers dipercaya lebih dulu memperkenalkan musik beraliran rock sebelum The Beatles. Aksi panggung mereka dikenal selalu atraktif dan menghibur. Mereka tampil sambil melompat lompat, berguling guling, serta menampilkan permainan gitar, bass, dan drum yang menawan. Andy Tielman, sang frontman, bahkan dipercaya telah memopulerkan atraksi bermain gitar dengan gigi, di belakang kepala atau di belakang badan jauh sebelum Jimi Hendrix, Jimmy Page atau Ritchie Blackmore.

Andy Tielman dan seluruh keluarga asalnya dari Timor. Waktu mereka masih kecil nama band? mereka The Timor Tielman Brothers. Perjalanan musik The Tielman Brothers dimulai di Surabaya pada tahun 1945, di mana empat kakak beradik laki-laki dan seorang adik perempuannya, Jane, sering tampil membawakan lagu-lagu dan tarian daerah. Kemampuan musik mereka diturunkan dari sang ayah, Herman Tielman, seorang kapten tentara KNIL, yang sering bermain musik bersama teman temannya dirumahnya di Surabaya.

Berawal dari ketertarikan Ponthon untuk memainkan contra bass yang diikuti saudara saudaranya yang lain. Reggy mempelajari banjo, Loulou mempelajari drum, dan Andy mempelajari gitar. Penampilan pertama mereka pada acara pesta di rumahnya membuat teman-teman ayahnya kagum dengan membawakan lagu-lagu sulit seperti Tiger Rag dan 12th Street Rag. Sejak saat itu mereka sering tampil di acara-acara pribadi di Surabaya. Tawaran tampil pun berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia. Sampai pada akhirnya pada tahun 1957 mereka sekeluarga memutuskan untuk hijrah ke Belanda.

Personil
Andy Tielman - vokal, gitar
Reggy Tielman - gitar, banjo, vokal
Ponthon Tielman - contrabass, gitar, vokal
Loulou (Herman Lawrence) Tielman - drum, vokal
Jane (Janette Loraine) Tielman - vokal
Fauzi (Firdaus Fauzi) Tielman - organ


SUHAERI MUFTI



SUHAERI MUFTI merupakan penyanyi gambang kromong yang sering dengan Lilis Suryani. Selain seorang penyanyi beliau juga seniman keroncong senior yang handal dari Betawi dan salah satu alat musik favorit beliau adalah Gitar Hawaian seperti yang tampak dalam foto. Beliau pernah bergabung dengan Orkes Keroncong Bintang Mustika Jakarta Barat.




OK BINTANG MUSTIKA JAKARTA BARAT



OK BINTANG MUSTIKA JAKARTA BARAT
Pimpinan DHARMAWAN LIEM
Grup ini merupakan grup keroncong senior di wilayah Jakarta Barat. Di grup ini diperkuat oleh para musisi antara lain:

Yang berdiri dari kiri kekanan.
Melody : MAT SHANDI
Biola     : KIM COAN
Flute     : ???
Cuk       : CONG YAN
Cello     : OEN LIANG

Duduk dari kiri ke kanan.
Cak       : TAN KIM SIAN
Vokal    : JEMMY, DHARMAWAN LIEM
Vokalis : IKA D, JOY PADMA

Dalam grup ini pernah bergabung musisi handal pemain gitar Hawaian dan beliau bernama SUHAER MUFTI.
SUHAERI MUFTI

Nampak dalam foto di atas adalah Orkes Keroncong Bintang Mustika pada tahun 1986. Sebagian dari Tokoh Keroncong senior ini telah tiada. Semoga beliau yang telah tiada berada di Nirwana Abadi, yang masih hidup diberi panjang umur, sehat selalu, bahagia lahir batin dan terhindar dari tanda tanda buruk. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, semoga semua makhluk berbahagia. Sadhu Sadhu Sadhu.




ROSNIATY SAM



ROSNIATY SAM adalah juara vokalis keroncong tahun 1982 yang melejit via lomba Bintang Radio seperti penyanyi penyanyi lainya. Setelah itu Rosniaty merambah dunia rekaman. Beliau pernah satu album dengan Toto Salmon, Mini Satria dan Subardjo H.S. Pengiringnya yaitu Orkes Keroncong Bintang Jakarta pimpinan Budiman BJ yang di rekam oleh Musica Studios dalam album Keroncong Asli Bintang Bintang Radio 1982.




OK WIJAYA KUSUMA



OK WIJAYA KUSUMA
Berdiri tahun 2013 pimpinan Neneng Keroncong

FLUTE      : AGUS RAHARDJO
BIOLA      : PERMANAS
GUITAR   : ANTONI HATTANTO
CUK         : RADENMAS ERTE RAWA
CELLO    : DARWANTO
BASS      : DARMAN PAGAR ALAM
VOKAL   : ANDRI AJA & NENENG KERONCONG

ORKES KERONCONG SEKAR KEDATON.



ORKES KERONCONG SEKAR KEDATON.
Terbentuk pada thn 1950 yg di bentuk oleh Sultan Kutai Kartanegara dan di pimpin langsung oleh Sultan Aji Muhammad Parikesit. Dan sekarang di teruskan oleh Anak cucunya yang di Pimpin oleh Bapak Syaiful Anwar yg akrab di panggil Om Nueng.

Pembimbing   : NUENG IB
Vocal                : ANELIA RAALEN, FADLI, SYARLA
Cello                 : DEDEK KAFIN
Bass                 : VAN EPONG
Violin                : ACHI
Keyboard 1     : AGUS
Keyboard 2     : WANEXT
Chak                 : ROBI
Chuk                 : ADITYA DRESTA IKRA NEGARA


IPUK SUNARMI




IPUK SUNARMI vokalis keroncong senior yang melejit lewat lomba keroncong seperti penyanyi lainya. Penyanyi yang satu ini seangkatan dengan S. Bekti, S. Harti, S. Harni, S. Mulyani, S. Darsih Kissowo, Is Sutikno, Ismanto, Toto Salmon, Gesang dan lain lain. Setelah menjuarai lomba, beliau banyak mengisi rekaman dan sering di duetkan dengan bintang2 keroncong lainya. Salah satu hasil rekaman beliau yaitu Album POTPOURRI KEMBANG KACANG di produksi Irama Nusantara Recording. Sebagai musik pengiringnya Ok Dharma Nada dibawah pimpinan Andjar Any. Pada album ini Ipuk Sunarmi menyanyikan lagu Taman Jurug Sala. Uniknya dalam side A di iringi Ok Bintang Surakarta pimpinan Waldjinah dan pada side B di iringi Ok Dharma Nada pimpinan Andjar Any. Pada side A khusus mengiringi Waldjinah dan pada side B khusus mengiringi Ipuk Sunarmi, S Harti, Moeljani dan Herwijati. Tetapi pada album ini covernya Waldjinah bersama personel Ok Dharma Nada.

Ipuk Sunarmi juga mempunyai album sendiri yang direkam dalam piringan hitam dalam album PUTRI SOLO di iringi Orkes Keroncong Sjahdu Kelana pimpinan Drs. J.H. Sinaulan S.H. Pada side 1 hanya berisi tiga lagu. Lagu yang pertama dan kedua  yaitu Putri Solo dan Bumi Emas Tanah Airku yang dinyanyikan Ipuk Sunarmi, lagu ketiga berjudul Merah Delima yang dinyanyikan S. Darsih atau S. Darsih Kissowo.

Pada side 2 lagunya yaitu Kesetiaanku yang di lantunkan S. Darsih Kissowo, lagu yang ke dua adalah Selamat Tinggal Malaysia dan lagu yang ke tiga berjudul Suratmu di nyanyikan Asih K.

Dalam album kaset Candik Ayu kovernya Waldjinah juga ada Ipuk Sunarmi yang membawakan lagu Candik Ayu. Uniknya dalam kaset ini pengiringnya juga dua grup yaitu Ok Bintang Surakarta pimpinan Waldjinah dan Ok Dharma Nada pimpinan Andjar Any.

Ipuk Sunarmi dalam album Keroncong Sjahdu Kelana direkam di cassete pita kovernya beliau sendiri di bersama penyanyi lainya seperti S. Darwati, S. Parmi, S. Darsih Kissowo, Asih Kusuma Wati dan Bunga Setyawati.

R. SASTRO TAUNO



R. SASTRO TAUNO (Alm) adalah Tokoh Keroncong senior kelahiran 1908. Beliau ini adalah seorang violis dan pelatih kroncong juga ayah dari Bagus Sugiarto seorang pemain Flute keroncong di Solo. Bapak R. Sastro Tauno ini pernah bersama Gesang (Alm). Pensiun DPU. KOTA PRAJA.SKA. pada tahun 1964. Sebelum pensiun juga menggalakan  OK. POR DPU.SKA. Disamping itu juga, beliau adalah Pengawas OK  PERATUAN ORKES ORANG BUTA di SEGARAN SRIWEDARI SKA. S/D TH  1968. BP MENINGGAL.TGL 15 AGSTS 1975. Dedikasi beliau terhadap Keroncong tidak di ragukan lagi, beliau sangat cinta keroncong. Semoga beliau dalam Surga Abadi. Amiin

SASTRO TAUNO (alm)
BAGUS SUGIARTO Putra bapak SASTRO TAUNO






ORKES STUDIO MEDAN (OSM)



ORKES STUDIO MEDAN (OSM)

Gugurnya seorang Tokoh Keroncong Senior anggota Orkes Studio Medan pimpinan Lily Suhairy. Peristiwa ini terjadi sewaktu grup Orkes Radio Medan ini sedang bersiap siap hendak menuju Pematangsiantar untuk mengadakan pertunjukan musik. Tiba tiba sebuah pesawat Sekutu menungkik dan memberondong secara membabi buta Stasiun Kereta Api Aras Kabu, Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara. Puluhan orang tewas termasuk diantaranya salah satu dari rombongan musisi tergabung dalam Orkes Studio Medan (OSM). Suasana hiruk pikuk di stasiun kereta api pagi itu akhirnya berubah menjadi isak tangis. Lily Suhairy, duduk terdiam dan berlinang air mata melihat seorang rekannya, Miss Diding sudah tak bernyawa lagi.


Lily Suhairy sangat terpukul dengan peristiwa tersebut dan tak pernah hilang dari ingatannya. Untuk menghormati para korban, Lily kemudian menuangkan peristiwa tragis itu dalam sebuah karya musiknya berjudul Aras Kabu. Melalui instrumen pada musik ini, Lily menyampaikan pesan, agar masyarakat Indonesia tidak hanyut dalam kesedihan dan putus asa dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Di kalangan musisi dan seniman Tanah Air dari era tahun 1940 an, Lily Suhairy, sangat dikenal sebagai seorang tokoh komponis dan pejuang yang jujur. Karya karyanya, sempat memasyarakat di era perang kemerdekaan. Salah satu karyanya yang cukup populer berjudul Pemuda Indonesia. Lagu ini sempat membuat Lily Suheiry ditangkap dan disiksa oleh Nederland Indie Administration (NICA) serta ditahan selama tiga bulan.

Lily sangat dikenal dengan karya musiknya yang mengambarkan semangat untuk berjuang meraih kemerdekaan. Tidak hanya itu, di masa kedudukan Jepang, Lily juga sempat ditangkap oleh Kampetai merupakan pasukan rahasia Jepang karena lagunya “O Bayang” bernada anti Jepang disiarkan oleh pemuda Indonesia di Radio Jepang Hoso Kiyoku. Pria kelahiran Bogor, 23 Desember 1915, sejak kecil sudah lebih menyukai kesenian dari pada harus tekun dengan pelajaran.