INDARTO (Enthit)



INDARTO atau biasa di panggil Indarto Enthit, sebab beliau merupakan pengisi suara dalam album Enthit bersama Waldjinah. Indarto merupakan pemain Cuk atau ukulele di Ok Bintang Surakarta. Tapi tidak hanya itu Indarto juga mahir bermain Cak atau Banjo. Permainan cak Indarto sampai sekarangmenjadi panutan para musisi muda. Menurut pengakuan beliau banyak para musisi banyak yang berguru padanya termasuk di antaranya Almarhum Manthous pernah belajar padanya.

SEJARAH PUKULAN CAK JAWA

Menurut para tokoh senior di Solo, dahulu Cak atau Banjo senarnya hanya satu, kemudian oleh Indarto senar cak dirubah menjadi 4 dan cara stemnya sama seperti cuk atau ukulele.
Jadi cak ini dulu tidak seperti sekarang. Karena tuntutan permainan Langgam Jawa maka supaya suaranya sama seperti Siter maka oleh Indarto di rubahlah nada stemnya menjadi seperti sekarang ini. Jadi pukulan cak seperti suara siter itu adalah hasil rekayasa Indarto.



PENGALAMANKU

Saya pernah bersama temen temen Orkes Keroncong Mawar Sekuntum yang bermarkas di Sanggrahan Purwosari Laweyan Surakarta sedang berlatih di kampung Kemasan Solo. Karena waktu itu kami baru belajar keroncong dan warna musik kami meniru pada kaset musisi dari Jakarta, Pak Indarto mendengar warna musik kami beliau marah danberkata "Iki  keroncong ngendi iki" Kalau dalam bahasa Indonesia "Ini keroncong mana ini" Setelah itu beliau menjelaskan cara memegang alat yang benar juga cara pukul yang benar. Menurut Indarto keroncong Solo itu sangat Laras dan mendayu dayu Speed nya pun beda dengan keroncong dari kota kota lain. Bermain keroncong itu tidak asal main tetatpi juga harus di rasakan iramanya, temponya, volume pukulanya, jadi ibaratnya keroncong Solo itu seperti lagu lagu Putri Solo kalem tapi menarik.

Indarto bersama OK TERANG BULAN Radio Orkes Surakarta (ROS)


0 komentar:

Posting Komentar