KRT Andjar Any Singanagara (nama lahir Andjar Mudjiono, lahir di Ponorogo, 3 Maret 1936 – meninggal di Surakarta, 13 November 2008 pada umur 72 tahun) adalah pencipta lagu langgam Jawa, sastrawan (terutama sastra Jawa modern), wartawan, dan kritikus seni asal Surakarta.
Dengan nama seni Andjar Any, seniman serbabisa ini telah menciptakan 1050-an lagu yang tercatat oleh Museum Rekor Indonesia (namun rekan-rekannya menduga ada sekitar 2000-an lagu telah diciptakannya). Di antara lagu ciptaannya yang populer adalah Jangkrik Génggong, Yèn ing Tawang Ana Lintang, Nyidham Sari, Kasmaran (Iki Wèk-é Sapa), serta Taman Jurug.
![]() |
Grup Keroncongnya Andjar Any |
Pada tahun 1960-an langgam Jawa mulai disukai orang. Penyanyi langgam Jawa populer saat itu, Waldjinah menyanyikan sejumlah lagu karangan Anjar Any. Lagu-lagu karangannya juga dipopulerkan oleh Ki Narto Sabdo dan Gesang. Pada masa kebangkitan campursari dan congdut, lagu-lagunya kembali dikenal orang, misalnya melalui Manthous dan Didi Kempot.
Selain dikenal sebagai penulis lagu, Andjar Any banyak menulis cerpen (bahasa Jawa: cerkak, singkatan dari crita cekak (cerpen) serta puisi bebas berbahasa Jawa (geguritan). Cakupan minat seninya juga merambah ke aspek seni pertunjukan. Ia pernah memimpin suatu organisasi pembina reog. Selain itu, ia mendirikan pula grup campursari "Sangga Buana" dan grup keroncong "Hanjaringrat" Sebagai wartawan ia pernah mengasuh koran lokal Pos Kita. Sejumlah tulisan lainnya merupakan kronik sejarah.
Andjar Any menikah dengan Piyatni ("Niek ") dan pasangan ini dikaruniai lima anak. Pada bulan Maret 2008 ia masih sempat merayakan perkawinan emasnya (50 tahun). Ia wafat setelah sakit strok beberapa waktu. Jenazahnya dimakamkan di Astana Bibisluhur, Surakarta.
0 komentar:
Posting Komentar