MARJOKAHAR (SUPARJO)



MARJOKAHAR (SUPARJO)

Beliau adalah seorang seniman pencipta lagu-lagu keroncong dan seorang penyanyi keroncong yang terkenal kira-kira pada tahun 1931 hingga tahun 1950. Dia dilahirkan pada tahun 1911 di Surakarta, ayahnya seorang seniman Karawitan Jawa yang bernama Raden Mas Wongso Harsonto yang bekerja di Keraton Surakarta. Rupanya darah seni orang tuanya telah mengalir kepadanya. Sejak kecil Marjokahar sudah terlihat bakatnya didalam bidang seni,  namun bukan seni karawitan seperti ayahnya melainkan Marjokahar lebih menjurus ke kesenian keroncong. Sebenarnya nama Marjokahar bukan pemberian dari orang tuanya, nama itu diperoleh Marjokahar dari kalangan pesepakbola.  Marjokahar disamping sebagai seniman, ia juga seorang pemain sepakbola yang handal. Nama sebenarnya dari Marjokahar adalah Suparjo. Karena dalam klub sepakbola itu ada dua orang yang bagus permainannya yaitu Suparjo dan Sukahar,  maka nama-nama itu sering disebut-sebut di lapangan sepakbola dengan “ParjoKahar”, dan karena seringnya dipanggil seperti itu akhirnya menjadi sebutan Parjokahar atau Marjokahar, maka demikianlah nama Marjokahar diperolehnya.  Pada tahun 1931 ia sudah disebut orang dengan nama penyanyi dan pencipta lagu. Pada waktu itu ia sering muncul di siaran radio atau di pertunjukanpertunjukan dengan iringan Orkes, yang antara lain Orkes Monte Carlo dan Orkes, Solo Keroncong Club pimpinan Sukamto, atau dengan iringan Orkes The Naghtegal di SRV. Dari tahun ketahun nama Marjokahar semakin terkenal baik sebagai penyanyi maupun sebagai pencipta lagu. Nama Marjokahar boleh kita sejajar dengan nama-nama pencipta lagu keroncong yang lain, seperti Sariwono,  Gesang, Sapari dan lain-lainnya. 
Di zaman Revolusi, Marjokahar ikut juga berjuang melalui lagu-lagu karangannya, seperti Pemuda Pemudi, Hasrat Menyala, Panggilan Pertiwi,  Langgam Sumpah Pemuda dan Langgam Bendera Melambai. Pada jaman itu lagu-lagunya pernah dilarang oleh pemerintah jajahan, namun Marjokahar tetap tidak merasa takut dan ia tetap menciptakan dan menyanyikan lagunya baik di radio maupun di tempat-tempat pertunjukan umum. Demikianlah perjuangan seorang seniman keroncong yang ikut dalam dharma baktinya dengan membakar semangat jiwa bangsanya melalui syair-syair lagunya. Kemudian pada zaman Agresi Militer Beanda di tahun 1946, Marjokahar kembali ke Surakarta dan masuk menjadi anggota ROS, dia juga manjadi anggota sandiwara Panca Warna yang dipimpin oleh Fifi Young/ Jamaludin Malik. Pada waktu Orkes Shimponi Belanda yang dipimpin oleh Jos Klebber berada dikota Solo. Marjokahar terpilih sebagai vokalis bersama Sam Saimun. Lagu-Lagu ciptaan Marjokahar pada masamasa tahun 1970an sering dibawakan oleh penyanyi muda yang gigih dalam merekam lagu-lagu keroncong, seperti Mus Mulyadi dari Surabaya.


LAGU HAK PATEN MARDJOKAHAR


1 YOGYA - SOLO (Lgm.) MARDJOKAHAR (Alm.)
2 RANGKUMAN KUSUMA NEGARA MARDJOKAHAR (Alm.)
3 RAMALAN PUJANGGA MARDJOKAHAR (Alm.)
4 PUTRA NEGARA (Lgm.) MARDJOKAHAR (Alm.)
5 PESAN NAN TAKDIR MARDJOKAHAR (Alm.)
6 PERGAULAN (Lgm.) MARDJOKAHAR (Alm.)
7 PEMUDA PEMUDI (Kr.) MARDJOKAHAR (Alm.)
8 PASIR PUTIH (Lgm.) MARDJOKAHAR (Alm.)
9 PANTAI KENANGAN MARDJOKAHAR (Alm.)
10 PANGGILAN PERTIWI (Kr.) MARDJOKAHAR (Alm.)
11 PANDAWA (Lgm.) MARDJOKAHAR (Alm.)
12 OH, BINTANGKU MARDJOKAHAR (Alm.)
13 NAMAMU TERUKIR DI HATIKU MARDJOKAHAR (Alm.)
14 MEWANGI PAHLAWAN SAKTI (Lgm.) MARDJOKAHAR (Alm.)
15 RATNA ASIA TENGGARA (Lgm.) MARDJOKAHAR (Alm.)

0 komentar:

Posting Komentar